Untuk mempercepat proses di masa golden time, BNPB mengerahkan empat unit alat berat pada tahap awal. Menyadari kompleksitas medan, Budi Irawan memerintahkan penambahan jumlah alat berat secara signifikan. "Alat berat yang semula empat unit, kami minta tambah dua kali lipat menjadi delapan unit. Jika nanti masih kurang, akan kami tambah lagi," tegas Budi dalam rapat koordinasi.
Dukungan Logistik dan Kesehatan bagi Korban
Guna mendukung kelancaran operasi dan memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, BNPB bersama pemerintah daerah telah membentuk klaster-klaster penanganan. Dapur umum didirikan untuk menyediakan makanan bagi warga dan relawan. Pos kesehatan juga dihadirkan di lokasi untuk memberikan pelayanan medis secara cuma-cuma.
Guna meningkatkan efektivitas pencarian, satu ekor anjing pelacak (K9) dari Kantor SAR Semarang juga akan diturunkan. Anjing pelacak ini diharapkan dapat membantu mendeteksi keberadaan korban yang masih tertimbun material longsor.
BNPB memastikan bahwa selain fokus pada operasi SAR, pemenuhan kebutuhan dasar dan pemulihan kondisi warga yang terdampak juga menjadi prioritas utama dalam fase tanggap darurat ini.
Artikel Terkait
3 Jalur Alternatif Jakarta-Bekasi Paling Cepat & Efisien Hindari Macet 2024
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Jadwal & Strategi Jelang SEA Games 2025
Prostitusi Sesama Jenis di Taman Daan Mogot: 2 Pria Diamankan Satpol PP
3 Jalur Alternatif ke Cibubur untuk Hindari Macet: Rute Tercepat & Tips