Kareueut ! Dodol Niknok, Oleh Oleh Khas Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Resep Warisan Keluarga

Friday, 19 January 2024
Kareueut ! Dodol Niknok, Oleh Oleh Khas Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Resep Warisan Keluarga
Kareueut ! Dodol Niknok, Oleh Oleh Khas Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Resep Warisan Keluarga

murianetwork.com - Manisnya dodol niknok, oleh-oleh khas Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.

Dodol merupakan salah satu makanan khas Indonesia, berasal dari daerah Jawa Barat. Dodol terbuat dari bahan  tepung ketan, gula merah, dan santan kelapa.

Dodol diproduksi di berbagai wilayah dan mempunyai cita rasa yang berbeda- beda tiap daerahnya. Termasuk juga Tasikmalaya yang mempunyai dodol yang khas yang bernama dodol niknok.

Baca Juga: Surabi Oncom Bu Yati, Kudapan Legendaris Tasikmalaya Bikin Penasaran Wisatawan

Pelaku usaha dodol niknok bernama Aas Ratnasih yang berusia 61 tahun. Ia berasal dari Kec. Pagerageung, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ia meneruskan tradisi usaha keluarganya secara turun temurun. Usaha dodol ini telah beroperasi sejak tahun 1970 dan diberi nama "Dodol Niknok" sebagai bentuk penghormatan kepada ibunya, Enok, serta kakak ibunya yang bernama Enik Uwanya.

Perjalanan usaha dodol niknok telah mencapai generasi ke-4, melibatkan Enik, Enok, Aas, dan anak Aas Ratnasih. Saat ini, UMKM Dodol Niknok Aas mempekerjakan 8 karyawan sebagai respons terhadap peningkatan produksi.

Baca Juga: Tong Hilap ! Rekomendasi 5 Oleh Oleh Khas Garut, Wajib Kamu Bawa Pulang

Meskipun telah mendapatkan pembinaan dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Aas mengharapkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah atau instansi terkait, terutama dalam menjaga keberlangsungan usaha turun temurun ini.

Ia berharap ada bantuan untuk mempermanenkan bangunan dan meningkatkan efisiensi alat pemeras santan. 

Dodol Niknok dibuat menggunakan bahan baku seperti tepung beras, gula aren, gula pasir, dan santan kelapa. Keistimewaan dodol ini terletak pada penggunaan daun pisang kering (kararas) sebagai pembungkusnya.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Oleh Oleh Khas Labuan Bajo, Mulai dari Kain Songke hingga Makanan Enak

Proses pengolahan Dodol Niknok masih menggunakan metode tradisional dengan memasak menggunakan tungku kayu, sama seperti yang dilakukan sejak tahun 1970.

Aas menyebutkan beberapa kendala yang dihadapi usaha Dodol Niknok, antara lain kesulitan mendapatkan daun pisang kering (kararas) yang sesuai standar saat musim hujan karena mudah busuk. Selain itu, harga bahan baku, terutama gula aren, cenderung naik menjelang hari raya, seperti Idul Fitri, sehingga berdampak pada kenaikan harga jual Dodol Niknok.

Halaman:

Editor: Kiran Cakra Prahazart Nuryama

Tags

Rekomendasi

Terpopuler

Terkini

x

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler