Analisis Politik: Syahganda Nainggolan Soroti Posisi Gibran Rakabuming di Pusaran Kekuasaan
Posisi politik Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden mendapatkan sorotan tajam dari pengamat politik. Syahganda Nainggolan, selaku Ketua Dewan Direksi GREAT Institute, memberikan analisis kritis mengenai situasi yang dihadapi putra pertama Joko Widodo ini.
Kritik Terhadap Keputusan Jokowi di Dunia Politik
Menurut Syahganda, langkah Joko Widodo mendorong Gibran ke dalam gelanggang politik nasional dinilai sebagai sebuah kekeliruan. Ia menyatakan bahwa Jokowi tampaknya berasumsi dapat mengontrol dan mempertahankan pengaruh melalui anaknya di tingkat kekuasaan tertinggi.
"Jokowi memaksakan anaknya, Gibran Rakabuming Raka. Dia masukkan ke dalam sentrum pertarungan, dia pikir bisa bertahan mengontrol anaknya," ujar Syahganda dalam sebuah diskusi yang tayang pada Rabu, 12 November 2025.
Dinamika Politik Indonesia yang Kompleks
Syahganda menegaskan bahwa realitas politik Indonesia jauh lebih rumit dari yang dibayangkan. Ia menyindir bahwa Jokowi mungkin tidak sepenuhnya menyadari kompleksitas ini, dengan menyebut istilah "politik dasamuka" atau politik dua muka.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto pun disebut memahami gaya politik semacam ini. Hal ini merujuk pada pernyataan Prabowo yang kerap menyatakan belajar dari Jokowi.
Artikel Terkait
Pratikno Bertamu ke Solo, Pertemuan Tertutup dengan Jokowi Picu Spekulasi
Pengamat Kritik Pemberantasan Korupsi: Hanya Semboyan Politik, Bukan Penegakan Hukum
Negara Produksi Korupsi, Mimpi Bebas Korupsi 2026 Dinilai Ilusi
Pengamat: OTT KPK ke Jaksa Bukan Soal Politik, Tapi Pembersihan Internal