"Kenapa? Karena di era Jokowi di tahun 2023 ditetapkan 12 pelanggaran HAM berat dan 8 di antaranya terjadi di era Soeharto," sambungnya.
Fakta inilah yang membuatnya heran dan menyimpulkan adanya masalah pada memori Jokowi. "Kok bisa-bisanya sekarang Jokowi mendukung Soeharto sebagai Pahlawan Nasional," pungkas Guntur.
Dukungan Awal Jokowi untuk Soeharto dan Gus Dur
Sebelumnya, pada Kamis, 6 November 2025, Joko Widodo telah menyampaikan dukungannya. Jokowi menilai bahwa setiap pemimpin bangsa, termasuk Soeharto dan Gus Dur, memiliki jasa dan peran masing-masing bagi negara.
"Ya, setiap pemimpin baik itu Presiden Suharto maupun Presiden Gus Dur pasti memiliki peran dan jasa terhadap negara," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi inilah yang kemudian memantik polemik dan kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk dari internal partai pemerintah, PDIP.
Artikel Terkait
Pengakuan Yusril: Mundur Demi Gus Dur, Rekonsiliasi Diam-Diam di Balik Pemilu Presiden 1999
Adik Prabowo Bantah Isu Lahan Sawit, Sebut Fitnah dari Pelaku Perusak Lingkungan
Kader PDIP Ditegur Keras Usai OTT KPK: Jangan Mencla-Mencle!
Presiden Prabowo Ingatkan Menteri: Loyalitas Tertinggi untuk Rakyat, Bukan Saya