Dalam paparannya, Hasto menyoroti pentingnya pergeseran paradigma dari pendekatan penyembuhan atau kuratif ke pendekatan pencegahan atau preventif. Ia mengilustrasikan pentingnya kehadiran sukarelawan di daerah terpencil, seperti yang ia saksikan dalam kunjungannya ke Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Peran Relawan Sebagai Jembatan Kesehatan
Hasto menekankan bahwa peran utama sukarelawan adalah menjadi jembatan yang memahami kondisi pasien dan mengajarkan upaya preventif. Upaya ini meliputi:
- Pengenalan sistem sanitasi yang sehat.
- Sosialisasi pentingnya gizi dengan memanfaatkan sumber daya lokal.
- Pencegahan penyakit menular.
Menggali Kearifan Lokal dari 'Mustika Rasa'
Lebih lanjut, Hasto mengajak para relawan untuk menggali kearifan lokal dari buku panduan Bung Karno, 'Mustika Rasa'. Buku ini dapat dijadikan panduan untuk pendampingan pengetahuan tentang makanan sehat.
"Misalnya tentang apa itu daun kelor, bagaimana mencukupi kebutuhan protein, dan bagaimana memastikan gizi yang cukup bagi anak-anak sejak dalam kandungan. Ini juga menjadi bagian dari ruang lingkup kerja tim relawan kesehatan," tandas Hasto.
Relawan Kesehatan Sebagai Jaring Kemanusiaan
Pada akhirnya, Hasto Kristiyanto berharap sukarelawan kesehatan PDI Perjuangan ini akan menjadi jaring kemanusiaan yang membantu setiap rakyat Indonesia tanpa keraguan dalam menghadapi penyakit.
Artikel Terkait
Gibran Buka Suara Soal Usulan Soeharto & Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto: Rekonsiliasi atau Polemik?
BEM KSI Serukan Penegakan Hukum Tegas & Pengusutan Aktor Kerusuhan Pasca Putusan MKD
Sahroni & Nafa Urbach Dihukum Nonaktif, Surya Paloh: Kami Hormati Keputusan MKD DPR