"Sambil mikir, seorang komandan lapangan harus dijawab, kenapa bisa begitu? Kalah apa saya," sambungnya mengenang kejadian pilpres beberapa waktu lalu.
Menurut Bambang Pacul, kemenangan Prabowo-Gibran bukan karena kecurangan.
"Nggak curang, gila kekuatan apa ini. Nggak mungkin curang, kita analisis dulu, dimana kita kalah. Strateginya."
"Saya kalah kelas, kami kalah kelas. Jadi komandan tempur mereka kelas A. Bahwa penyebab kekalahannya aku sudah tahu," sambungnya.
"Siapa kira-kira ahli strateginya saya juga tahu. Jadi infanteri kekuatannya kaya apa saya juga tahu. Ini infanteri berlapis dan punya sinper. Siapa dia? Waduh pak kita sudah sama-sama faham," timpalnya lagi.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Jokowi Pilih Forum Global di Singapura Saat Gugatan Ijazah Menggantung di PN Surakarta
Jimly Asshiddiqie Beberkan Praktik Ijazah Palsu yang Masih Jadi Penyakit Kronis Politik Indonesia
UGM Dinilai Gagal Tunjukkan Arsip Legalitas Ijazah Jokowi
KPU Solo Bantah Keras Isu Pemusnahan Berkas Pendaftaran Jokowi