Hakim Konstitusi Arsul Sani secara terbuka memamerkan dokumen asli ijazah dan foto wisuda gelar doktornya dari Collegium Humanum atau Warsawa Management University di Polandia. Langkah ini diambilnya sebagai bentuk klarifikasi langsung menanggapi tudingan pemalsuan ijazah yang dialamatkan kepadanya.
Tak hanya bersikap responsif, Arsul Sani juga memilih untuk tidak melaporkan balik Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi (AMPK) yang telah melaporkannya ke Bareskrim Polri terkait dugaan kasus tersebut.
Merespons hal ini, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Denny Indrayana, memberikan komparasi tajam. Dalam pernyataannya yang dikutip Rabu (19/11/2025), Denny menyebut sikap Arsul Sani dan Presiden Joko Widodo bagaikan "bumi dan langit".
Denny membandingkan respons Arsul yang langsung menunjukkan bukti fisik dengan sikap Jokowi yang justru melaporkan Roy Suryo cs yang meminta kejelasan soal ijazah. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam sidang Komisi Informasi Pusat yang digelar Senin (17/11/2025), Universitas Gadjah Mada tidak dapat menampilkan salinan ijazah asli Jokowi.
Fakta lain turut diungkap Denny, bahwa KPU Solo disebut telah memusnahkan dokumen pendaftaran Jokowi, termasuk salinan ijazah yang menjadi bahan perdebatan publik.
Artikel Terkait
KPU Solo Bantah Keras Isu Pemusnahan Berkas Pendaftaran Jokowi
Anggota Bon Jowi Tuduh Jokowi Psikopat jika Sengaja Tak Tunjukkan Ijazah Asli
Menhut Raja Juli Antoni Buka Suara: Ini Alasan Polisi Aktif Masih Dibutuhkan di Kemenhut Pasca Putusan MK
Beathor Suryadi Yakin Ijazah Jokowi Palsu, Bandingkan dengan Transparansi Arsul Sani