Saran untuk Masa Depan Projo
Wildan Hakim yang juga merupakan dosen ilmu komunikasi di Universitas Al Azhar Indonesia memberikan saran lebih lanjut. Menurutnya, Budi Arie tidak cukup hanya dengan mengganti logo organisasi Projo.
Ia menyarankan agar nama Projo yang awalnya merupakan singkatan dari Pro Jokowi diubah menjadi Prokas atau Pro Kaesang. Alasannya, nama besar Jokowi dinilai sudah tidak relevan lagi untuk dilekatkan pada organisasi relawan, mengingat Jokowi tidak lagi ikut dalam kontestasi politik.
Wildan menegaskan bahwa Budi Arie seharusnya berpikir lebih maju dengan mendukung Kaesang Pangarep, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSI.
Analisis ini memberikan gambaran jelas mengenai dinamika politik internal dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan seorang figur politik ke dalam partai baru.
Artikel Terkait
Polemik Ijazah Jokowi: Pakar Hukum Soroti Langkah Awal Ini Sebelum Proses Hukum
PSI Tegas Tolak Budi Arie: Pengkhianat Jokowi Tak Diterima di Partai Mana Pun
Putusan MK: Polri Kembali ke Barak & Investasi IKN Dipangkas Jadi 35 Tahun
Alasan Kader Gerindra Tolak Budi Arie Setiadi: Kapabilitas & Integritas Dipertanyakan