Ada lagi yang janggal. Rekaman CCTV dari kos FAN menunjukkan ia dijemput ojek online sekitar pukul 20.14 WIB. Sementara itu, di lokasi kejadian, sebuah mobil Strada Triton double cabin terlihat mondar-mandir. Mobil itu milik terduga pelaku.
"Bahkan mobil double cabin itu saya sendiri yang membelikannya," kata Ramlan dengan nada getir.
Ramlan pertama kali dapat kabar dari Kapolres Pasuruan. Ia diberitahu bahwa ada korban ditemukan di dalam got. Identifikasi akhirnya bisa dilakukan lewat sidik jari. Sang ayah juga menyebut ada bekas cekikan di leher anaknya. Motifnya, ia menduga kuat terkait urusan harta.
Di sisi lain, polisi bergerak cepat. Kurang dari 24 jam, mereka sudah mengamankan terduga pelaku. Kasus yang sensitif ini langsung diambil alih penyelidikannya oleh Polda Jawa Timur.
Kini, proses pendalaman masih terus berjalan. Propam Polda Jatim berusaha mengurai motif dan kronologi utuh di balik tragedi yang mencoreng institusi ini. Masyarakat pun menunggu kejelasan, bagaimana oknum beruniform bisa terlibat dalam kasus sekejam ini.
Artikel Terkait
Wagub Kalbar Geram, TKA China Serang Prajurit TNI di Ketapang
15 Warga China Ditangkap Usai Serang Prajurit TNI di Kalimantan Barat
Dedi Mulyadi Kagum, Janjikan Anggaran untuk Bangkitkan Kembali Gunung Padang
TNI Mundur Taktis Usai Diserang WNA China di Ketapang