Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditemukan tewas di Pasuruan. FAN, 22 tahun, asal Probolinggo itu diduga menjadi korban pembunuhan. Yang mengejutkan, pelaku utamanya disebut-sebut adalah kakak iparnya sendiri seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Krucil.
Menurut sang ayah, Ramlan, hubungan antara putrinya dengan terduga pelaku, Bripka AS, memang sudah lama memanas. "AS dan anak saya ini bermusuhan sejak lama," ujarnya, Rabu (17/12/2025).
Bukan cuma dengan FAN, konflik juga merembet ke kakak sulungnya. "FAN sering melawan AS," tambah Ramlan.
Kronologi penemuannya cukup memilikan. FAN yang masih semester 3 di Prodi Hukum UMM itu ditemukan di sebuah sungai pinggir Jalan Wonorejo, Pasuruan, pada Selasa malam. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi terlentang. Ada helm berwarna pink di kepalanya. Tapi, itu justru jadi salah satu kejanggalan.
"Helm itu bukan punya anak saya," tegas Ramlan. Diduga, helm itu dibeli baru di lokasi kejadian. Barang-barang bawaan korban lainnya pun raib.
Artikel Terkait
Wagub Kalbar Geram, TKA China Serang Prajurit TNI di Ketapang
15 Warga China Ditangkap Usai Serang Prajurit TNI di Kalimantan Barat
Dedi Mulyadi Kagum, Janjikan Anggaran untuk Bangkitkan Kembali Gunung Padang
TNI Mundur Taktis Usai Diserang WNA China di Ketapang