Tak hanya digunakan untuk kendaraan listrik,
baterai ini juga ditujukan untuk proyek komersial lainnya, termasuk peralatan elektronik.
Proyek ini sejalan dengan investasi Tesla di China,
yang sebelumnya telah membangun pabrik otomotif dan meluncurkan produk kendaraan listrik Model 3 dan Model Y.
Baca Juga: Manis Pahit dalam Seteguk, Resep Es Teh Legit Minuman yang Memikat Lidah
Keberadaan pabrik Megapack merupakan respons strategis Tesla untuk memperkuat posisinya
di pasar mobil listrik (EV) dan merambah ke sektor energi baru yang lebih besar di China.
Langkah Tesla ini menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan ini bersiap untuk bersaing
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra
Ekspor Sepeda Motor Indonesia Naik 11,57% di Oktober 2025, Capai 49.009 Unit