Malam itu di Stadion H. Agus Salim, Persija harus menelan pil pahit kekalahan dari tuan rumah Semen Padang. Skor 1-0 untuk tim lokal. Tapi, yang lebih menyita perhatian justru bukan gol semata, melainkan rentetan keputusan wasit yang menuai sorotan. Mauricio Souza, sang pelatih Persija, memilih diam. Ya, ia benar-benar menolak mengomentari performa pengadil lapangan. “Biarkan publik yang menilai,” begitu kira-kira sikapnya. Rupanya, Souza sudah lelah dengan drama wasit yang kerap menghantui Liga Indonesia.
Menurut sejumlah saksi, kepemimpinan wasit dalam laga itu memang terasa janggal. Banyak keputusan yang dianggap merugikan “Macan Kemayoran”. Dua pemain mereka diusir dengan kartu merah. Belum lagi, gol Maxwell Souza di menit akhir pertandingan dianulir. Situasi yang cukup untuk membuat siapa pun geram.
Namun begitu, Souza memilih untuk tidak membuka mulut. Pelatih asal Brasil itu hanya memberi isyarat kekecewaan, tanpa mau terjebak lagi dalam perdebatan soal kualitas wasit.
“Saya tidak akan mengomentari wasit. Sejak saya tiba ke Indonesia, saya selalu bicara tentang [permasalahan] wasit. Saya tidak akan berbicara lagi tentang wasit. Kalian para wartawan yang seharusnya bersuara untuk masalah ini,”
tegas Souza usai laga. Suaranya datar, tapi muatannya jelas: ia jenuh.
Artikel Terkait
Bonus SEA Games Rp 1 Miliar Per Emas Ditegaskan, Tak Ada Perubahan
Duel Sengit di Kanjuruhan, Arema dan Madura United Berbagi Poin
Lebih dari 3.000 Pelari Temukan Konsistensi dan Komunitas di Running Club Ini
Wasit J-League Yudai Yamamoto Resmi Tinggal di Indonesia untuk Pacu Kualitas Super League