"Keberadaan bus sekolah gratis ini menjadi media pendekatan humanis antara aparat keamanan dengan warga. Kami bertekad untuk terus menghadirkan program-program inovatif yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat," jelas Kombes Henik dalam pernyataan resminya.
Program transportasi sekolah ini tidak hanya memberikan kemudahan akses pendidikan, tetapi juga menciptakan rasa aman bagi para pelajar dan tenaga pengajar. Respon positif datang dari berbagai kalangan masyarakat, terutama orang tua yang merasakan dampak signifikan terhadap aktivitas sekolah anak-anak mereka.
Implementasi program bus sekolah gratis ini diharapkan dapat memperkuat hubungan harmonis antara institusi kepolisian dengan komunitas. Keberhasilan inisiatif sosial ini menjadi model kolaborasi positif antara aparat keamanan dan warga dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik.
Artikel Terkait
SP3 KPK untuk Kasus Tambang Rp 2,7 Triliun Dikecam sebagai Catatan Buruk
Duka di Lingkungan Pebukit: Bocah Lima Tahun Tewas Terjerat Tali Ayunan Mangkrak
Catatan 10 Juta Penumpang Angkutan Umum Warnai Arus Mudik Nataru 2025
Putin Klaim Dua Kota Timur Ukraina, Ultimatum untuk Kyiv Menggantung