Perjanjian Keamanan Baru Indonesia-Australia Akan Diteken Awal 2026
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, telah mengumumkan kesepakatan bersejarah mengenai sebuah perjanjian keamanan bilateral baru. Rencananya, penandatanganan perjanjian keamanan ini akan dilakukan di Indonesia pada awal tahun depan.
Pengumuman resmi disampaikan langsung oleh PM Albanese usai menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo di kapal HMAS Canberra, Sydney. Albanese menyatakan bahwa negosiasi substansial antara kedua pemerintah telah berhasil diselesaikan.
Dibangun di Atas Fondasi Perjanjian Lombok 2006
Perjanjian keamanan terbaru antara Indonesia dan Australia ini dikembangkan berdasarkan kerangka kerja sama yang sudah ada, terutama Perjanjian Lombok tahun 2006. Perjanjian Lombok sendiri dikenal sebagai landasan penting yang menegaskan kembali integritas wilayah dan kedaulatan Indonesia.
Selain itu, perjanjian baru ini juga merupakan kelanjutan dari kerja sama pertahanan yang telah disepakati oleh kedua negara pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk memperkuat kemitraan strategis.
Artikel Terkait
Deklarasi Pelajar Hijau Riau: 4 Komitmen Nyata Dukung Green Policing
Puan Maharani Soroti Transisi Energi Berkeadilan & Tata Kelola AI di MIKTA 2025
Presiden Prabowo Tinjau Kapal Perang Terbesar Australia HMAS Canberra, Ini Hasilnya
Tren Narkoba di Kalangan Remaja Meningkat: Data BNN 2024 Ungkap 9 Juta Jiwa Terpapar