Ancaman Dark Web dan Pentingnya Literasi Digital bagi Anak
Kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta yang melibatkan siswa ABH mengungkap fakta baru. Pelaku diduga sering mengakses berbagai konten kekerasan melalui dark web. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, menekankan pentingnya penguatan literasi digital untuk melindungi anak dari bahaya di internet.
Dave Laksono menyatakan bahwa dari sudut pandang Komisi I DPR RI, konten kekerasan yang tersebar di dark web adalah ancaman serius bagi ketahanan informasi dan keamanan generasi muda Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya dalam keterangan pers pada Rabu (12/11/2025).
Lebih lanjut, Dave menjelaskan bahwa dark web bukan sekadar ruang maya yang tersembunyi. Ia menggambarkannya sebagai sebuah ekosistem yang sering kali menjadi sarana penyebaran konten ekstrem. Paparan terhadap konten semacam ini, menurutnya, sangat berisiko merusak mental dan moral anak.
"Anak-anak dan remaja yang mengakses ruang-ruang ini tanpa pengawasan dan filter yang memadai tidak hanya terpapar informasi berbahaya, tetapi juga berisiko terjerat dalam jejaring yang lebih luas dan berbahaya," ujar Dave.
Artikel Terkait
SMK Go Global: Peluang Kerja ke Luar Negeri untuk 500 Ribu Lulusan SMK
CT ARSA Foundation Luncurkan Program Relawan Guru Muda PIJAR Batch 5 untuk Daerah Terpencil
Program Makan Bergizi Gratis Tarakan Barat Terhenti: Dana Cair, Ahli Gizi Mengundurkan Diri
Kebakaran Mobil di Parkiran Kolong Rel Karang Anyar: 1 Luka Bakar dan 3 Kendaraan Hangus