SMAN 72 Jakarta Terus Lakukan PJJ dengan Fokus Trauma Healing Pascainsiden
Siswa SMAN 72 Jakarta hingga kini masih melanjutkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Fokus utama kegiatan belajar mengajar saat ini adalah pada pemulihan trauma atau trauma healing bagi para siswa.
Kepala Sekolah SMAN 72 Jakarta, Tetty Helena Tampubolon, menjelaskan bahwa sejak hari Senin, siswa telah mengikuti PJJ yang berisi materi pemulihan luka batin. Proses ini ditujukan untuk mengatasi dampak peristiwa traumatis seperti bencana, kekerasan, atau kehilangan. Pemberian materi ini ditangani langsung oleh tim psikolog dari berbagai institusi, termasuk kepolisian, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan.
Proses trauma healing ini akan terus dilaksanakan sampai kondisi psikologis para siswa dinyatakan siap dan pulih untuk mengikuti kembali pembelajaran tatap muka di sekolah yang berlokasi di Komplek Kodamar tersebut.
Pihak sekolah juga menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat memberikan keterangan yang lebih rinci. Mereka meminta waktu menunggu informasi lebih lanjut dari kepolisian terkait status keamanan sekolah dan perkembangan penanganan trauma bagi siswa serta guru.
Artikel Terkait
Komite Gabungan Prancis-Palestina Bentuk Konstitusi Baru, Draf Awal Diserahkan ke Macron
Banjir Bandang di Dompu Landa 2 Kecamatan, Ratusan Rumah Terendam - Data & Dampak
Banjir dan Longsor Cianjur Lumpuhkan 5 Kecamatan, Jembatan Putus!
Walhi Kritik Perdagangan Karbon di COP30: Bukan Solusi Atasi Akar Krisis Iklim