Gubernur Banten menegaskan bahwa tingginya angka penemuan TBC justru mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam deteksi dini. "Angka tinggi ini menunjukkan efektivitas sistem pencarian dan penanganan kasus, bukan indikasi tingginya prevalensi TBC," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengungkap kunci keberhasilan penanganan TBC di wilayahnya. Faktor utama meliputi komitmen kuat dari seluruh kepala daerah, partisipasi aktif organisasi profesi, dan inovasi layanan kesehatan.
Strategi unggulan yang diterapkan termasuk penerapan sistem kader TBC dengan lima orang di setiap desa/kelurahan, pendekatan "jemput bola" dimana petugas kesehatan aktif mendatangi masyarakat, dan pembentukan Desa Siaga TB sebagai bentuk komitmen bersama.
Setiap kabupaten dan kota di Banten diwajibkan menciptakan inovasi pelayanan kesehatan, khususnya dalam penemuan kasus secara aktif. Pendekatan proaktif ini terbukti efektif meningkatkan deteksi dini dan penanganan TBC secara menyeluruh.
Artikel Terkait
Kisah Haru Bilqis: Tangis Perpisahan dengan Suku Anak Dalam Jambi Saat Dievakuasi
Raffi Ahmad & Irfan Hakim Kunjungi Nusakambangan, Lihat Program Kemandirian Napi dan Transformasi Ketahanan Pangan
Bantuan Kemensos untuk Korban Banjir & Longsor Nduga Papua: 23 Meninggal, 530 KK Terdampak
Ular Sanca Raksasa Melintas di Jakarta Selatan: Kronologi & Fakta Penangkapan