Pentingnya Data Tunggal untuk Bansos yang Tepat Sasaran di Jawa Barat
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menekankan pentingnya data yang akurat dalam program bantuan sosial (bansos) saat memimpin Rapat Koordinasi Peningkatan Kualitas Pembangunan Jawa Barat. Fokus utama rapat ini adalah pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk menciptakan keselarasan data dari tingkat desa hingga pusat.
Gus Ipul menjelaskan bahwa kehadirannya merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi tidak hanya dengan kementerian pusat, tetapi juga dengan Pemerintah Daerah, termasuk provinsi, kabupaten, dan kota. Hal ini disampaikannya di Aula Graha Pustaloka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Barat.
Mengapa Jawa Barat Menjadi Prioritas?
Jawa Barat dipilih sebagai lokasi rapat koordinasi karena dua alasan utama: jumlah penduduk yang sangat besar dan tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi. Gus Ipul menegaskan bahwa data yang akurat adalah kunci untuk menentukan intervensi dan distribusi bansos yang tepat sasaran.
"Data inilah yang paling krusial. Kalau data kita akurat, maka intervensi kita akan akurat. Jika data kita sama dari tingkat desa sampai kementerian, maka itu akan menyatukan program-program kita ke depannya," jelas Gus Ipul.
Komitmen dan Upaya Perbaikan Data
Meski menghadapi tantangan demografis, Gus Ipul memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menunjukkan komitmen kuat untuk membenahi data kesejahteraan warganya. Upaya perbaikan ini meliputi konsolidasi data, perbaikan sistem, penguatan SOP, dan penataan Sumber Daya Manusia (SDM).
Artikel Terkait
Jenazah Ujang Adiwijaya Ditemukan Tangan Terikat di KM 30 Tol Jagorawi, Diduga Korban Pukulan
Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72 Tuntut Sekolah, Ancaman Tuntutan Hukum Menguat
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Densus 88 Ungkap 6 Nama Penembak Luar Negeri yang Jadi Inspirasi Pelaku ABH
Update Korban Ledakan SMAN 72: 11 Orang Dirawat, 5 Siswa Alami Tuli Mendadak