KPAI Dukung Pembatasan Game PUBG dan Konten Kekerasan di Internet
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan dukungannya terhadap wacana pemerintah untuk menerapkan pembatasan pada game online, khususnya yang bernuansa kekerasan seperti PUBG. Dukungan ini muncul pasca insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menegaskan bahwa pengaturan terhadap game semacam itu merupakan langkah penting untuk melindungi anak-anak. Ia menyatakan bahwa proteksi anak di dunia maya harus menjadi prioritas.
KPAI berencana menggelar rapat khusus guna membahas dua fokus utama. Pertama, adalah penguatan sistem perlindungan anak di dunia siber, termasuk pengawasan terhadap konten-konten negatif. Kedua, adalah penanganan masalah perundungan yang juga marak terjadi.
Artikel Terkait
Pedoman Renstra KemenImipas 2025: Panduan Lengkap Perencanaan Strategis & KPBU
Gubernur DKI Setuju Rekrutmen 1.000 Sopir Baru JakLingko, Atasi Sopir Ugal-ugalan
Tragis! Hansip AS Tewas Ditembak Pelaku Curanmor di Cakung, Padahal Kawasan Dipasang 40 CCTV
Mantan Jaksa Militer Israel Yifat Tomer-Yerushalmi Alami Overdosis Usai Status Tahanan Rumah