Ledakan di SMAN 72 Jakarta: 96 Siswa Terluka, Kapolri Siapkan Trauma Healing
Sebanyak 96 siswa menjadi korban dalam insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11). Para korban yang terluka akan segera mendapatkan fasilitas trauma healing untuk pemulihan psikis. Sementara itu, kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu akan dilaksanakan secara daring atau online.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian akan membangun pusat trauma healing khusus bagi para siswa dan pihak yang terdampak. Layanan pemulihan ini akan dilakukan dengan melibatkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dan para psikolog profesional.
Selain memastikan pemulihan korban, proses hukum juga terus berjalan. Kepolisian telah berhasil mengamankan satu terduga pelaku ledakan. Saat ini, terduga pelaku masih menjalani perawatan medis karena juga mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Dengan dijalankannya sekolah daring dan program trauma healing, diharapkan para siswa dapat melalui masa pemulihan dengan baik dan dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Artikel Terkait
Tahun Baru di Jakarta Tak Sekadar Pesta, Ada QRIS untuk Korban Bencana
Ibu Rumah Tangga di Serang Tewas dengan Tiga Luka Tusuk, Keluarga Tak Ada di Rumah
Dasco Pimpin Rapat Darurat, Penanganan Bencana Sumatera Ditingkatkan ke Skala Nasional
Trump Klaim Serang Dermaga Narkoba Venezuela, Maduro Masih Bungkam