Rembug Fiskal APEKSI di Malang: Kiat Perkuat Kemandirian Fiskal & Inovasi PAD

- Jumat, 07 November 2025 | 14:20 WIB
Rembug Fiskal APEKSI di Malang: Kiat Perkuat Kemandirian Fiskal & Inovasi PAD

Rembug Fiskal APEKSI di Kota Malang: Perkuat Kemandirian Fiskal dan Inovasi PAD

Kota Malang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rembug Fiskal yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Forum strategis ini berfungsi sebagai wadah pembelajaran bersama bagi pemerintah kota se-Indonesia dalam menghadapi tantangan fiskal sekaligus berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kemandirian Fiskal sebagai Kunci Pembangunan Daerah

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan sekaligus Plh. Asisten Administrasi Umum Setda Kota Malang, M. Sailendra, menegaskan bahwa kemandirian fiskal merupakan indikator utama kemampuan pemerintah kota dalam membiayai pembangunan secara mandiri. Dalam konteks kebijakan efisiensi anggaran nasional, daerah dituntut untuk semakin kreatif dalam mengoptimalkan PAD melalui pajak daerah, retribusi daerah, serta penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Kemandirian fiskal bukan sekadar target angka, melainkan proses membangun tata kelola keuangan daerah yang kuat dan berkelanjutan. Ini mencerminkan sejauh mana daerah mampu mengandalkan potensinya sendiri, menggerakkan ekonomi lokal, dan mengoptimalkan sumber pendapatan tanpa membebani masyarakat," jelas Sailendra dalam keterangan tertulisnya.

PAD: Lebih dari Sekadar Pendapatan

Wali Kota Malang sekaligus Komisariat Wilayah IV APEKSI, Wahyu Hidayat, menekankan pentingnya memandang PAD secara lebih komprehensif. "PAD bukan hanya soal pendapatan, tapi juga soal kemandirian, kreativitas, dan ketangguhan daerah dalam membiayai pembangunan kotanya sendiri," tuturnya.

Forum yang mengangkat tema 'PAD Kota Kita: Bukan Sekadar Angka' ini diselenggarakan di Hotel Mercure Malang dan menjadi momentum berbagi praktik baik antar anggota APEKSI. Kota Malang sendiri hadir sebagai contoh daerah yang berhasil memperkuat kemandirian fiskal melalui optimalisasi aset daerah, penyehatan BUMD, serta inovasi kebijakan dan komunikasi publik melalui berbagai kanal digital.


Halaman:

Komentar