Identifikasi Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Terbakar: Farhan dan Reno
Polisi mengonfirmasi identitas dua kerangka manusia yang ditemukan di dalam gedung di Kwitang yang mengalami kebakaran pada akhir Agustus lalu. Kedua korban telah teridentifikasi sebagai M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo. Fakta terungkap dari hasil penyelidikan bahwa sebelum peristiwa kerusuhan terjadi, Farhan sempat melakukan gadai handphone miliknya.
Kronologi Penemuan dan Identifikasi Korban
Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana, memaparkan kronologi penelusuran yang mengarah pada identifikasi jenazah Farhan dan Reno. Polda Metro Jaya awalnya membentuk tim khusus untuk menangani kasus orang hilang selama periode kerusuhan di wilayah Kwitang, Jakarta Pusat. Dari pencarian, terdapat empat nama yang awalnya dilaporkan hilang: Eko, Bima, Farhan, dan Reno.
Berdasarkan olah TKP di gedung Kwitang yang terbakar dan penelusuran lebih lanjut, nasib Eko dan Bima berhasil diketahui. Keduanya ditemukan berada di Kalimantan Tengah dan Jawa Tengah. Sementara itu, jejak digital dan komunikasi Farhan dan Reno justru mengerucut dan menunjukkan bahwa keberadaan terakhir mereka berada di lokasi kerusuhan Kwitang.
Fakta Gadai Handphone Sebelum Kerusuhan
Salah satu temuan kunci dalam investigasi ini adalah aktivitas Farhan sebelum insiden. Melalui analisis penelusuran komunikasi dan digital pada periode 3 hingga 23 September, polisi menemukan fakta bahwa Farhan telah menggadaikan handphonenya di daerah Jakarta Utara, sebelum periode kerusuhan terjadi.
Penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap keluarga, saksi, dan teman dekat dari kedua korban untuk mengonfirmasi aktivitas dan keberadaan mereka. Dari seluruh keterangan yang dihimpun, disimpulkan bahwa Farhan dan Reno terakhir terlihat pada tanggal 29 Agustus 2025 di sekitar daerah Kwitang, yang bertepatan dengan waktu kejadian kebakaran.
Artikel Terkait
Paket Mencurigakan di Pangkalan AS Maryland Bikin Personel Sakit, Ini Fakta Terbaru
Rembug Fiskal APEKSI di Malang: Kiat Perkuat Kemandirian Fiskal & Inovasi PAD
Jenazah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo Akhirnya Diserahkan ke Keluarga Setelah Identifikasi DNA
Kolaborasi Pemerintah-Swasta Wujudkan 500 Ribu Pekerja Migran Berkompetensi