SPPG yang dibangun di bawah pengawasan langsung Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto, ini ditargetkan akan melayani 4.000 siswa dari 16 sekolah yang mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA di wilayah Karanganyar.
Program ini telah melalui beberapa fase uji coba. Uji coba pertama dimulai pada 30 September dengan melayani 500 porsi makanan. Selanjutnya, uji coba dilanjutkan pada tanggal 3 dan 8 Oktober dengan jumlah porsi yang meningkat signifikan menjadi 1.750 porsi.
Standar Pengawasan dan Keamanan Pangan
Untuk memastikan kualitas dan keamanan, SPPG Polri Karanganyar menerapkan sistem pengawasan yang ketat. Proses dimulai dari pemilihan dan pembelian bahan mentah yang diawasi oleh Pengurus Bhayangkari Karanganyar. Setiap bahan mentah yang diterima selalu melalui pengecekan ulang baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Kebersihan area produksi dan proses pengolahan makanan berada di bawah pengawasan Tenaga Ahli Gizi. Proses pengemasan (loading) dan pengantaran makanan ke sekolah-sekolah juga diawasi secara ketat oleh pengawas khusus SPPG.
Sebagai langkah akhir penjaminan kualitas, makanan yang telah tiba di sekolah akan dicoba terlebih dahulu oleh guru sebelum disajikan kepada siswa, guna memastikan makanan dalam kondisi baik dan layak konsumsi.
Komitmen Lingkungan dengan Pengolahan Limbah
SPPG Polri juga menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Semua limbah yang dihasilkan dari proses produksi makanan diolah melalui sistem pengolahan air limbah (IPAL) yang memadai, sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.
Artikel Terkait
Wapres & Gubernur Jateng Tinjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk 10 Juta Lebih Siswa
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 54 Orang, Proses Evakuasi dan Penyelidikan Berlangsung
Daftar SMA KTB 2026: Beasiswa Penuh, Kurikulum IB & Jadwal Seleksi
Partai Gerindra Dukung Soeharto & Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya