Banyuwangi Sukses Olad Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar RDF, Begini Caranya

- Kamis, 06 November 2025 | 20:55 WIB
Banyuwangi Sukses Olad Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar RDF, Begini Caranya

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi secara aktif mendorong pengolahan sampah berkelanjutan dengan memperbanyak pembangunan TPS3R. Saat ini, telah beroperasi 26 unit TPS3R di berbagai lokasi. Prestasi membanggakan diraih oleh TPS3R Tembokrejo, Kecamatan Muncar, yang meraih Plakat Adipura sebagai TPS3R Terbaik Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Produksi dan Serapan RDF oleh Industri

Dua TPS3R yang telah aktif memproduksi RDF adalah TPS3R Balak di Kecamatan Songgon dan TPS3R Desa Tembokrejo di Kecamatan Muncar. Total produksi RDF dari kedua fasilitas ini telah mencapai 60 ton. Rinciannya, TPS3R Balak menghasilkan 20 ton, sedangkan TPS3R Tembokrejo menghasilkan 40 ton.

RDF yang dihasilkan telah diserap oleh industri, yaitu PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI), sebuah perusahaan semen yang menerapkan konsep co-processing. Dalam konsep ini, RDF digunakan sebagai bahan bakar pengganti batu bara dalam proses produksi semen. Kualitas RDF dari Banyuwangi dinyatakan telah memenuhi kriteria teknis, termasuk nilai kalor, ukuran, kandungan air, sulfur, dan klorin.

Pemerintah daerah telah membangun kerja sama untuk menyerap seluruh produksi RDF dari semua TPS3R di Banyuwangi. Langkah ini diharapkan menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan mendorong peningkatan produksi RDF di masa depan.


Halaman:

Komentar