Kebahagiaan dirasakan langsung oleh warga penerima bantuan, seperti Sri Umami, warga Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Setelah puluhan tahun tinggal di rumah sederhana yang nyaris roboh, kini ia dapat menempati rumah baru bersama keluarga.
"Suami saya sakit stroke, saya sendiri bekerja sebagai pegawai Djarum. Dari bantuan itu, rumah saya yang awalnya rusak telah dibongkar, lalu dibangun baru. Sekarang sudah bisa ditempati, airnya lancar, temboknya bagus. Saya sangat bersyukur," tuturnya.
Transformasi Hunian Warga Kudus
Poniman, warga Kudus lainnya, juga membagikan pengalaman serupa. Ia mengaku bangga dan haru melihat rumahnya kini lebih kokoh dan layak huni.
"Rumah saya dibangun kembali, sudah selesai dan sudah saya tinggali. Bangunannya lebih bagus, kuat, dan tahan lama. Bahagia sekali, Pak," ungkapnya.
Target Pembangunan Rumah Layak Huni di Jawa Tengah
Selain kolaborasi dengan sektor swasta, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan perbaikan 17.000 unit rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2025 melalui APBD provinsi, memperkuat komitmen dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat.
Artikel Terkait
Kotak Hitam Ditemukan, Reruntuhan Jet Pribadi Jenderal Libya Ditemukan di Ankara
Pertamina Siapkan Serambi dan Layanan Antar BBM untuk Antisipasi Mogok Saat Mudik Nataru
Tersangka Ancaman Bom di Depok Klaim Akunnya Diretas
Di Balik Doa untuk Sumatera, Gus Ipul Dengar Kisah Haru Anak-anak Sekolah Rakyat