Para narapidana yang mengikuti program pelatihan tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi juga menerima premi dari hasil panen dan produk yang dikerjakan. Premi tersebut disalurkan melalui rekening bank sebagai modal usaha setelah mereka menyelesaikan masa pidananya.
Apresiasi dari Pemerintah Pusat
Rachmat Pambudy menyatakan kekagumannya terhadap transformasi yang terjadi: "Beliau bisa mentransformasikan ide-ide besar mulai dari ketahanan pangan, ketahanan energi sampai ketahanan air. Dan itu semua dimulai dari lembaga permasyarakatan."
Model untuk Seluruh Lembaga Permasyarakatan
Keberhasilan Nusakambangan diharapkan dapat menjadi model nasional. Rachmat mendorong agar transformasi serupa dapat diterapkan di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia, menekankan pentingnya kepemimpinan dalam mentransformasikan warga binaan.
Program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga menyiapkan mantan narapidana dengan keterampilan dan modal usaha untuk reintegrasi yang sukses ke masyarakat.
Artikel Terkait
8 Tersangka Korupsi Pertamina Dilimpahkan ke JPU: Sidang Segera Dimulai
Suhu Ekstrem 32°C Paksa Peserta COP30 di Belém Ganti Pakaian Formal Jadi Smart Casual
Komitmen Indonesia di COP30: Perangi Pembalakan Liar & Perdagangan Satwa Ilegal
KPK Ungkap Alasan Penetapan Tersangka Abdul Wahid Ditunda 2 Hari