Barang Bukti dari Lapak 2:
- 8 unit alat hisap (bong).
- Berbagai toples dan plastik klip untuk kemasan.
- 2 unit timbangan.
Barang Bukti dari Lapak 3:
- 43 unit alat hisap (bong) dalam berbagai bentuk.
- 4 unit timbangan.
- Uang tunai Rp 442.000.
- 4 palu pemecah sabu dan 12 korek api gas.
Barang Bukti dari Lapak 4 (Rel):
- 11 alat hisap (bong) bentuk botol dan 33 pirex.
- 2 unit timbangan.
- 10 pack sedotan plastik.
Barang Bukti dari TKP Kos:
- Sabu-sabu seberat 20,33 gram.
- Ganja seberat 38,84 gram.
- 2 butir pil ekstasi.
- Uang tunai Rp 7.231.000.
- 4 timbangan digital dan 3 alat hisap.
Pernyataan Kepala BNN: Narkoba adalah Isu Kemanusiaan
Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba adalah bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, perang melawan narkoba adalah demi kemanusiaan dan syarat mutlak untuk membangun SDM unggul.
"Narkoba dipandang sebagai isu kemanusiaan bukan hanya sekadar kriminalitas. Pengguna narkoba sebagai korban yang harus disembuhkan melalui rehabilitasi, bukan penjara," tegas Suyudi dalam kesempatan terpisah.
Seluruh tersangka dan barang bukti saat ini masih menjalani proses pemeriksaan intensif oleh BNN untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang lebih luas.
Artikel Terkait
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Indonesia: 100 Hari Udara Tidak Sehat di 2024
Viral Pengejatan Matel ke Pasutri di Bogor, Motor Dipaksa Berhenti Saat Boncengan
Transformasi Nusakambangan: Dari Penjara Jadi Pusat Pelatihan & Kemandirian
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditangkap KPK, Gubernur Keempat yang Terjerat Korupsi