"Dua (keluarga yang sudah tes DNA)," jelas Roby menegaskan jumlah keluarga yang terlibat.
Temuan dua kerangka ini baru terungkap pada Kamis (30/10), sehari setelah kebakaran hebat melanda Gedung ACC pada 29 Agustus. Proses pengambilan sampel DNA dari keluarga untuk perbandingan telah dilakukan di RS Polri Kramat Jati dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.
Dua orang yang dilaporkan hilang oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan menjadi titik perhatian dalam kasus ini adalah M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo. Laporan terakhir menyebutkan kedua individu tersebut terlihat di area Kwitang, yang menjadi salah satu lokasi kerusuhan pada tanggal 29 Agustus.
Artikel Terkait
Sekolah Pengungsian di Gaza Diserang, Lima Warga Sipil Tewas
Ketua KPU Tanjungbalai Tersangkut Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 1,2 Miliar
Pengadilan Jerman Cabut Larangan Nasional terhadap Kelompok Neo-Nazi Hammerskins
Rem Blong di Turunan Bandungan, Dua Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Tunggal