"Dua (keluarga yang sudah tes DNA)," jelas Roby menegaskan jumlah keluarga yang terlibat.
Temuan dua kerangka ini baru terungkap pada Kamis (30/10), sehari setelah kebakaran hebat melanda Gedung ACC pada 29 Agustus. Proses pengambilan sampel DNA dari keluarga untuk perbandingan telah dilakukan di RS Polri Kramat Jati dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.
Dua orang yang dilaporkan hilang oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan menjadi titik perhatian dalam kasus ini adalah M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo. Laporan terakhir menyebutkan kedua individu tersebut terlihat di area Kwitang, yang menjadi salah satu lokasi kerusuhan pada tanggal 29 Agustus.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
BMKG Peringatkan Hujan Ekstrem di Indonesia hingga Februari 2026, Ini Daerah yang Waspada
Badan Gizi Nasional Tegaskan SNI & Sertifikasi Halal Wajib untuk Produk MBG
Polres Inhil Bongkar Sindikat Curanmor: 3 Tersangka Diamankan, 6 Motor Berhasil Disita
BNPB Bentuk Satgas Pompa 24 Jam & Modifikasi Cuaca Antisipasi Banjir 2025