Karena itu, kerumunan yang tidak mendesak sebaiknya dibatasi. Kembang api juga diminta untuk tidak dinyalakan.
"Kami imbau agar kegiatan kembang api dan kerumunan yang tidak penting diganti dengan doa bersama," tegasnya.
"Mari kita selipkan doa untuk keselamatan saudara-saudara kita yang terkena musibah. Harapan kami sederhana: dalam delapan jam ke depan, hingga detik-detik pergantian tahun, tidak ada satu nyawa pun yang melayang sia-sia di jalanan atau lokasi perayaan."
Selain kesiapan fisik, acara apel juga diwarnai dengan doa bersama yang dipimpin para tokoh lintas agama. Kapolda berharap momentum tahun baru ini bisa menjadi titik balik. Sebuah awal bagi masyarakat Riau untuk menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan kondusif.
"Kami harap seluruh masyarakat, khususnya di Pekanbaru, tetap tertib," pungkas Kapolda.
"Mari kita berdoa. Semoga tahun 2026 membawa harapan baru, mengarahkan kita semua pada kehidupan yang lebih baik lagi."
Artikel Terkait
Tas Ajaib Teddy: Rubik dan Senyuman untuk Anak Korban Bencana
Tahun Baru Lebih Awal di Timur, Solidaritas Menggantikan Pesta
Sydney Sambut 2026 dengan Sorak dan Duka di Pelabuhan
Tanpa Kembang Api, Semangat Malam Tahun Baru di Bundaran HI Tetap Membara