Jakarta ternyata belum juga lepas dari masalah tawuran. Sepanjang tahun 2025, ibukota masih diwarnai keributan massal antar kelompok. Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, mengakui hal itu. Angkanya cukup mencengangkan: tercatat 440 kejadian tawuran sepanjang tahun.
Fenomena ini disebutnya menyentuh sisi kemanusiaan. Tak cuma tawuran, balap liar dan perilaku berisiko lain juga kerap melibatkan anak muda.
"Kami juga menangani fenomena sosial yang menyentuh sisi kemanusiaan. Dengan adanya tawuran kekerasan jalanan, balap liar, dan perilaku berisiko yang kerap melibatkan anak-anak muda," ujar Asep.
Dia menyampaikan data itu dalam Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Metro Jaya, Rabu (31/12), di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Lantas, apa yang sudah dilakukan? Menurut Asep, upaya pencegahan hingga penindakan terus digencarkan. Patroli kewilayahan diperkuat. Mereka juga menggandeng sekolah-sekolah untuk pembinaan para siswa. Intinya sederhana tapi tegas.
"Kita mitigasi, kita kelola, kita hilangkan," tegasnya.
Di sisi lain, respons terhadap keluhan masyarakat disebutnya jadi prioritas. Kanal pengaduan diperkuat agar warga mudah melapor. Salah satu andalannya adalah call center 110.
Artikel Terkait
Kecelakaan Maut di Puncak: Pengendara Motor Tewas Setelah Kepala Terlindas Pikap
Ledakan Amarah di Metro: Suami Bakar Rumah Istri Usai Dituduh Selingkuh
KPK Bongkar Kerugian Negara Rp 175 Triliun Akibat Hutan Rusak
Kamera dan Respons Cepat: Kunci Klaim Turunnya Macet Jakarta di Tengah Banjir Kendaraan