"Apa urusannya Neo-Nazi atau supremasi kulit putih ke sini? Ternyata ada. Dan yang mengidap pemikiran itu justru seorang anak."
Menurut Adrianus, fenomena ini berpotensi menjadi warna baru terorisme ke depan. Ideologi ini, katanya, kian mendunia dan tak terbatas geografi.
"Pemikiran right-wing ini sudah sangat global. Bisa masuk ke Indonesia, dan sangat mungkin jadi ancaman baru, apalagi jika nanti dikelola oleh orang dewasa," ujarnya memperingatkan.
Ia menutup pernyataannya dengan peringatan sederhana namun serius. Harapannya, ideologi berbahaya ini bisa diantisipasi sedini mungkin sebelum benar-benar berkembang.
"Sekadar satu peringatan bagi kita semua," tutup Adrianus.
Artikel Terkait
Kapolri Tinjau Langsung Pembersihan Sekolah dan Hunian Korban di Aceh Tamiang
Debt Collector Aniaya Istri Nasabah hingga Jari Putus
Inspirasi Kata-Kata Penutup 2025: Dari Lucu hingga Penuh Makna
Mantan Gubernur Sulsel Dicekal, Terkait Dugaan Markup Bibit Nanas Rp 60 Miliar