Menjelang Ramadan, harga daging sapi di Aceh jadi perhatian serius. Gubernur setempat, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, punya usulan khusus untuk pemerintah pusat. Ia mendorong agar diadakan impor sapi. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan daging dan mencegah lonjakan harga yang sudah terasa mengkhawatirkan.
Usulan ini disampaikan Mualem dalam sebuah rapat koordinasi di Aceh, Selasa lalu. Rapat yang membahas pemulihan pascabencana itu dihadiri sejumlah pejabat dari DPR hingga kementerian. Di forum itulah Mualem meminta perhatian lebih untuk Aceh.
"Sebentar lagi kita menjelang Ramadan, Pak. Jadi Aceh kalau tidak megang, tidak megang daging rasanya Ramadan tidak sah, Pak, seperti itu,"
begitu kata Mualem, menggambarkan betapa pentingnya tradisi ini bagi masyarakat.
Kekhawatirannya punya dasar. Menurutnya, harga daging sapi di Aceh di hari biasa saja sudah tembus angka Rp 200 ribu per kilogram. Situasi ini bisa makin parah. Banjir besar yang baru saja melanda disebutkan telah memusnahkan banyak ternak. Akibatnya, stok menipis dan harga berpotensi melambung tinggi.
"Jadi harga daging yang termahal di Aceh, se-Indonesia di Aceh, Pak. Hari-hari biasa sampai Rp 200 ribu per kilo, Pak. Mungkin dengan keadaan ini sampai Rp 300 ribu, karena banyak ternak yang korban,"
ujarnya lagi. Ia bahkan menyebut seorang agen sapi di kampungnya kehilangan ratusan ekor ternak akibat bencana.
Artikel Terkait
Fahri Hamzah Usulkan Lembaga Khusus untuk Genjot Hunian Sosial
Nahas di Tanjakan Flyover Mbah Priok, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Trailer
Modus Sistem Tempel Digagalkan, Polisi Sita Sabu Hampir 1,3 Kg di Depok
Guru Pasuruan Dipecat Usai Bolos 28 Hari, Jarak Tempuh 114 Km Jadi Alasan