Bareskrim Polri baru saja merilis laporan kinerja Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang untuk tahun 2025. Hasilnya cukup mencengangkan. Modus kejahatan yang diungkap bervariasi, mulai dari prostitusi anak yang memilukan hingga praktik pengantin pesanan yang licik.
Kabareskrim Polri, Komjen Syahardiantono, memaparkan data tersebut dalam konferensi pers akhir tahun di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
"Satgas TPPO telah mengungkap 403 kasus dengan 505 tersangka dan menyelamatkan 1.239 korban," ujarnya, Selasa (30/12).
Dari ratusan kasus itu, proses hukumnya berada di berbagai tahapan. Sebanyak 243 kasus masih dalam penyidikan, sementara 79 kasus lainnya sudah dinyatakan lengkap atau P21. Ada juga 70 kasus yang masih diselidiki, ditambah 4 kasus yang dihentikan dan 7 kasus yang sudah dilimpahkan ke pengadilan.
Soal korban, angka penyelamatannya cukup signifikan. Sepanjang Januari hingga Desember tahun ini, 1.239 orang berhasil direhabilitasi. Rinciannya adalah 576 laki-laki dewasa, 419 perempuan dewasa, ditambah 97 anak perempuan dan 20 anak laki-laki.
Modus operandi para sindikat ini ternyata sangat beragam dan kejam. Yang paling banyak adalah kasus terkait pekerja migran ilegal, mencapai 239 kasus. Di sisi lain, prostitusi dewasa menyumbang 103 kasus, sementara prostitusi anak ada 55 kasus termasuk di dalamnya 2 anak berkebutuhan khusus. Tak kalah mengerikan, praktik pengantin pesanan juga terungkap dalam 4 kasus terpisah.
Artikel Terkait
Dosen UNM Buron Kasus Pelecehan Seksual Akhirnya Dibekuk di Tallo
Tragedi di Udara Pangandaran: Satu Tewas, Satu Masih Hilang Usai Insiden Terjun Payung
Cuaca Ekstrem Hantam Lebak, Ratusan Rumah Rusak hingga Tiga Nyawa Melayang
Tragedi Medan: Wakil Ketua Komisi X Soroti Konten Digital dan Absennya Filter Keluarga