Pengakuan internasional itu, rupanya, dibarengi dengan upaya nyata meningkatkan kualitas SDM. Untuk menghadapi tantangan kejahatan yang makin canggih dan modern, Polri tak segan mengirim personelnya belajar ke luar negeri.
Fadil menyebutkan, sekitar 1.100 personel telah menjalani pelatihan di negara lain. Selain itu, ada 45 perjanjian kerja sama internasional yang masih aktif. Semua ini memperkokoh jaringan dan posisi tawar Polri dalam menghadapi kejahatan lintas batas.
Jadi, dari Gaza hingga pelatihan di luar negeri, langkah Polri kian global. Mereka tak cuma menjaga kamtibmas dalam negeri, tapi juga ikut menuliskan nama Indonesia di peta perdamaian dunia.
Artikel Terkait
Tragedi di Udara Pangandaran: Satu Tewas, Satu Masih Hilang Usai Insiden Terjun Payung
Cuaca Ekstrem Hantam Lebak, Ratusan Rumah Rusak hingga Tiga Nyawa Melayang
Tragedi Medan: Wakil Ketua Komisi X Soroti Konten Digital dan Absennya Filter Keluarga
Anggota DPR Soroti Sabotase dan Desak Gotong Royong Pulihkan Infrastruktur Sumatera