Untuk penanganan darurat, semua armada kebersihan dikerahkan habis-habisan. Ritase atau jumlah perjalanan truk sampah ditambah, jam operasional diatur ulang, semua demi mengangkut tumpukan yang mengganggu itu secepat mungkin.
“Seluruh armada kebersihan dikerahkan secara maksimal dengan penambahan ritase dan pengaturan jam operasional agar sampah yang menumpuk dapat segera terangkut,” jelas Benyamin.
Namun begitu, langkah darurat saja jelas tak cukup. Pemerintah kota menyadari mereka tak bisa bekerja sendirian. Maka, kerja sama dengan daerah tetangga pun digalakkan. Bogor dan Serang disebut-sebut akan diajak berkolaborasi dalam mengelola sampah.
“Untuk mengurangi beban dan ketergantungan terhadap TPA Cipeucang, Pemkot Tangerang Selatan juga melakukan kerja sama lintas daerah, antara lain dengan Kota Serang, Bogor, serta beberapa daerah lainnya,” katanya.
Kerja sama ini, menurut Benyamin, adalah langkah strategis. Tujuannya agar pengelolaan sampah tetap jalan optimal sambil menunggu pembenahan di TPA Cipeucang tuntas. Sebuah upaya yang, di mata warga, hasilnya masih harus dibuktikan di lapangan.
Artikel Terkait
Gubernur Pramono Anung Serahkan Armada Damkar ke 14 Daerah di Monas
Monas Diserbu 130 Ribu Pengunjung, Tahan Hujan Demi Tontonan Cahaya
1.392 Personel Dikerahkan Amankan Aksi Buruh di Patung Kuda
Bibit Siklon 96S Picu Cuaca Ekstrem di NTB, Warga Diminta Waspada