Banjir di Aceh Tamiang memang sudah surut, tapi bekas dan dukanya masih nyata. Nah, di tengah upaya warga bangkit, datanglah rombongan dari Kementerian Komunikasi dan Digital. Mereka nggak cuma bawa janji, tapi juga bantuan konkret dan tekad untuk memperbaiki jaringan telekomunikasi yang sempat terputus. Ini jelas aksi gotong royong yang melibatkan pemerintah dan sejumlah perusahaan swasta, semua ingin kehidupan di sana cepat pulih seperti sedia kala.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan bahwa kehadiran mereka lebih dari sekadar formalitas. "Ini soal pendampingan," begitu kira-kira pesannya. Menurutnya, pemulihan pascabencana harus dijalani bersama-sama.
"Proses pemulihan kita harus lakukan bersama-sama. Kemkomdigi bersama-sama seluruh ekosistem, mitra-mitra kami, hari ini hadir, memeriksa, mengecek langsung di lokasi, dan membawa bantuan bagi keluarga, saudara-saudari kita yang ada di Aceh,"
Ucap Meutya dalam keterangannya, Minggu (28/12/2025). Pernyataan itu dia sampaikan saat melepas bantuan dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang.
Bantuan logistik yang dikirim cukup banyak. Yang paling krusial mungkin 118 tangki air bersih, masing-masing bisa menampung 8.000 liter. Distribusinya akan dilakukan bertahap sepanjang minggu ini. Nggak cuma itu, masih ada lagi bantuan lain seperti obat-obatan, pakaian, perlengkapan ibadah, sampai tenda dan MCK darurat. Untuk bersih-bersih puing, disiapkan juga kelambu, sumur bor, dan alat berat.
Artikel Terkait
Pucuk Pimpinan NU Kumpul di Surabaya, Fokusnya Cuma Silaturahmi
Pemilu Myanmar Sepi Generasi Muda, Hanya Wajah Tua yang Tampak di TPS
Malam Mencekam di Kos Malang, Seorang Wanita Tewas Dibunuh Sesama Penghuni
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 1.140 Jiwa, 163 Masih Dicari