Di sisi lain, Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin menegaskan, rekor MURI ini bukan sekadar angka. Ini adalah bukti komitmen nyata perusahaan, terutama dalam mendorong peran perempuan untuk aksi-aksi sosial yang berdampak.
Selain soal donor darah, momen HUT ini juga dimanfaatkan untuk penandatanganan nota kesepahaman dengan Tim Penggerak PKK DKI Jakarta. Tujuannya jelas: memastikan program CSR perusahaan benar-benar tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan warga.
"Program PAM JAYA memberikan 1.000 toren kepada masyarakat yang harus dibantu. Kami akan menyambung lagi tahun depan, 1.000 toren tapi sudah ada kerjasamanya dengan ibu-ibu PKK," jelas Arief.
Antusiasme peserta, rupanya, melampaui ekspektasi. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta, Hany Pramono, membenarkan hal itu.
"Total peserta registrasi berjumlah 2.100 peserta dan tadi sudah menembus 1.200 pendonor," ujar Hany.
Ia pun menyoroti kolaborasi yang terjalin. Sinergi antara PAM JAYA, Dharma Wanita, dan berbagai komunitas inilah yang jadi motor penggerak. Bagi Hany, peristiwa ini menunjukkan dengan jelas: perempuan bukan sekadar hadir, tapi bisa menjadi inspirator utama dalam setiap langkah kemanusiaan.
Artikel Terkait
Wakapolri Tinjau Dapur Umum dan Resmikan Sumur Bor untuk Korban Bencana di Padang Pariaman
Junta Myanmar Desak Rakyat Memilih, Jalan Menuju Kekuasaan yang Tak Berubah
Satu Telepon ke 110, Petunjuk Rumah Sakit Langsung Diraih
TMII Ganti Kembang Api dengan Ribuan Lilin untuk Korban Bencana