Sebanyak 130 narapidana berisiko tinggi akhirnya dipindahkan ke Nusakambangan. Langkah ini diambil Ditjen Pemasyarakatan untuk meredam potensi gangguan keamanan di lapas asal mereka.
Menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, pemindahan ini adalah bagian dari upaya besar-besaran sepanjang tahun. "Totalnya, hampir 1882 warga binaan 'high risk' dari seluruh Indonesia sudah kami pindahkan ke Nusakambangan menjelang akhir tahun ini," ujarnya pada Minggu (28/12/2025).
Ia berharap langkah ini bisa memutus mata rantai peredaran narkoba di dalam lapas. Tapi bukan cuma itu. Mashudi juga punya harapan agar para napi ini bisa berubah.
"Kami berharap upaya ini dapat berdampak besar dalam peningkatan keamanan dan ketertiban di Lapas dan Rutan, khususnya Zero Narkotika dan HP seperti yang selalu diingatkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto,"
Artikel Terkait
Malam Tahun Baru Jakarta: Drone Gantikan Kembang Api, Dana Hiburan Disalurkan untuk Korban Bencana
Pemilu Myanmar di Tengah Perang: Suara Sepi dan Bayangan Junta
Wagub Rano Karno Buka Suara Soal Penolakan UMP DKI Rp5,73 Juta
Libur Panjang Akhir Tahun, Pekerja Boleh Kantor dari Mana Saja