Selain itu, ada satu titik lain yang juga ramai.
"Yang kedua adalah di Simpang Megamendung, yang mana memang destinasi vila maupun wisata alamnya ada di seputar daerah Megamendung," ucap Ardian Novianto.
Ya, kawasan Megamendung memang magnet wisata. Banyak pengunjung yang memilih menginap di vila-vila atau sekadar menikmati hawa sejuk malam hari di sana. Alhasil, volume kendaraan yang menuju dan keluar dari lokasi wisata turut andil dalam menambah kepadatan. Kemacetan malam ini, singkatnya, adalah gabungan dari masalah infrastruktur dan tingginya minat wisatawan.
Artikel Terkait
Gempa Magnitudo 7,0 Guncang Taiwan, Gedung di Taipei Bergoyang
Indonesia Serukan Dialog, Saudi Kian Tegas Hadapi Separatis di Yaman
Ponsel Dibanting, Istri Terluka Parah di Depok
Tragis, Pemuda Tewas Tabrak Gerobak Tahu Bulat Diduga Akibat Balapan Liar