Lalu, apa tindakannya? Untuk mengurai kemacetan, petugas ditempatkan di titik-titik vital. Sistem buka-tutup atau one way bakal diterapkan. Yang unik, para joki jalur alternatif yang biasanya mangkal saat liburan kini direkrut jadi Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas). Langkah yang cukup pragmatis, bukan?
Kapolda Pantau Langsung Kerumunan di Puncak
Kunjungan Kapolda Rudi Setiawan sendiri bukan tanpa alasan. Ia ingin melihat langsung perkembangan situasi di jalur wisata andalan Jawa Barat ini. Menurutnya, peningkatan arus selama Nataru ini benar-benar luar biasa.
“Tadi sudah diterangkan oleh Kapolres Bogor bagaimana situasinya dari mulai tanggal 20 sampai sekarang, terjadi peningkatan yang luar biasa. Hari ini saja sampai pukul 11.00 WIB sudah mencapai kurang lebih 15.000 kendaraan, dan setiap satu jam meningkat ribuan kendaraan,”
ungkap Irjen Rudi di lokasi yang sama.
Jadi, begitulah situasinya. Antisipasi sudah dilakukan, dari pemantauan teknologi hingga pemanfaatan tenaga lokal. Tinggal menunggu hasilnya di lapangan, apakah arus mudik liburan kali ini bisa lebih lancar.
Artikel Terkait
Menjelang 2026, Indonesia Berhadapan dengan Dua PR Besar: Pemulihan Bencana dan Krisis Ekonomi
Banten Catat Penurunan Kejahatan Konvensional Meski Kasus Transnasional Melonjak
Trump Kirim Kado Natal ke ISIS Nigeria, Janji Serangan Lanjutan
Wamendagri Desak Daerah Papua Percepat Raperda APBD dan Dana Otsus 2026