Lalu lintas Puncak saat liburan? Sudah jadi cerita lama yang seru sekaligus bikin deg-degan. Nah, tahun ini Polres Bogor punya cara unik buat ngatasin kemacetan parah di jalur favorit wisatawan itu. Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi, tampak antusias menyoroti satu strategi khusus: memberdayakan para 'joki' jalan tikus menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas.
Dia memuji langkah Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto itu sebagai ide kreatif. "Sebelumnya, para joki ini mungkin niatnya menolong, tapi malah bikin pekerjaan kami tambah," ujar Rudi di Simpang Gadog, Bogor, Jumat kemarin.
"Soalnya, terjadi crossing-crossing di beberapa titik akibat kendaraan yang mereka jokikan. Justru bikin kacau," lanjutnya.
Kini, dengan jadi Supeltas, mereka dianggap bisa benar-benar membantu. Rudi bilang, kepadatan di Puncak memang tak terhindarkan karena membludaknya volume kendaraan. Kapasitas jalan yang terbatas dipaksa menampung arus manusia dan kendaraan yang melonjak. Maka, pendekatannya pun harus berbeda.
"Makanya, Kapolres Bogor beserta jajaran menjadikan mereka sukarelawan. Mereka kini membantu mengatur, tidak lagi cuma mikirin yang kasih uang. Kami juga beri mereka insentif," jelasnya.
Artikel Terkait
Wamendagri Desak Daerah Papua Percepat Raperda APBD dan Dana Otsus 2026
Polda Banten Ungkap 805 Kasus Narkoba Sepanjang 2025, Sabu dan Ganja Berkilogram Diamankan
30.000 Benih Lobster Ilegal Siap Kirim ke Singapura Digagalkan Polisi
Puncak Arus Balik Nataru Diprediksi Molor Hingga 4 Januari