Di sisi lain, manajemen punya alasan tersendiri mengapa penjualan tiket diatur ketat. Arnold Kindangen, Manager on Duty JakPro, menjelaskan bahwa sistem utama pembelian dilakukan secara online. Langkah ini diambil bukan tanpa sebab.
"Kita upayakan yang terbaik, registrasi via online. Soalnya, kalau semua dibuka langsung di tempat, situasinya bisa-bisa tidak terkendali," jelas Arnold kepada awak media yang meliput.
Rupanya, kekhawatiran akan membludaknya pengunjung menjadi pertimbangan utama. Setelah sekian lama vakum, euforia masyarakat ternyata melampaui dugaan. Planetarium TIM, dengan segala nostalgia dan daya tarik edukasinya, kembali menjadi pusat perhatian.
Artikel Terkait
Polda Banten Ungkap 805 Kasus Narkoba Sepanjang 2025, Sabu dan Ganja Berkilogram Diamankan
30.000 Benih Lobster Ilegal Siap Kirim ke Singapura Digagalkan Polisi
Puncak Arus Balik Nataru Diprediksi Molor Hingga 4 Januari
Kim Jong Un Perintahkan Produksi Rudal Besar-besaran, Didorong Kebutuhan Militer dan Dukungan untuk Rusia