Di sisi lain, upaya pemulihan perlahan mulai terlihat. Menurut Devita, tim gabungan dan para relawan tak kenal lelah membersihkan fasilitas publik dan area pasar. Beberapa pedagang pun sudah mulai memberanikan diri untuk berjualan kembali.
"Pusat kota dan sarana perekonomian, khususnya pasar, dilakukan pembersihan dengan harapan kegiatan jual beli segera mulai aktif kembali," jelasnya.
Namun begitu, bayang-bayang bencana banjir bandang yang melanda pada 26 November lalu masih terasa sangat berat. Ribuan warga hingga detik ini belum bisa pulang ke rumah mereka. Mereka tetap tinggal di pengungsian sambil menunggu kepastian. Pemerintah sendiri masih sibuk mendata korban untuk persiapan pembangunan hunian, baik yang bersifat sementara maupun permanen.
Jalan masih panjang. Dan bagi warga Aceh Tamiang, hari-hari ke depan masih dipenuhi dengan ketidakpastian.
Artikel Terkait
Modus Gas Oplosan: Untung Ratusan Ribu dari Tabung Bersubsidi
Banjir Bandang Sumut: Saat Alam Mengingatkan Kembali Kearifan Tano Ni Ompung
Jakarta Lumpuh: Kemacetan Ekstrem Menjelang Libur Panjang Natal 2026
SBY Soroti Penanganan Bencana Sumatera: Tak Ada yang Instan, Prabowo Sudah Tunjukkan Atensi