Hasil pemeriksaan awal terhadap komponen vital? Cukup mengejutkan. Menurut Syahduddi, kondisi ban dan sistem pengereman bus terpantau masih baik. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?
Fokus kini beralih ke faktor kecepatan. Di sinilah masalah muncul. Polisi mengaku belum bisa memastikan angka pasti kecepatan bus saat kejadian. Penyebabnya sederhana tapi krusial: speedometer bus tidak berfungsi.
"Kami belum bisa memastikan (kecepatannya)," tutur Syahduddi.
Ia lalu menambahkan, "Berdasarkan pengakuan tersangka dia mengakui ketika memasuki TKP dalam kondisi kecepatan cukup tinggi. Pada saat kita cek memang speedometernya kondisi mati atau tidak berfungsi."
Jadi, ada dua fakta yang berdiri bersisian. Di satu sisi, kendaraan dinyatakan laik jalan. Di sisi lain, ada indikasi kecepatan tinggi yang sayangnya tak bisa diverifikasi oleh alat. Kombinasi ini yang membuat penyelidikan terus berlanjut, mencari titik terang di balik tragedi yang merenggut banyak nyawa itu.
Artikel Terkait
Prabowo: Saya Diketawain Bicara Soal Kekuatan Asing, Saya Tidak Peduli
Prabowo: Rp 6,6 Triliun Hanya Ujung Kecil dari Kebocoran Negara
Prabowo: Negara Bisa Kolaps Jika Darah Kekayaannya Terus Bocor
Rumah Mewah Politisi PKS Tanpa Sekuriti, Bocah 9 Tahun Tewas Dibunuh