Di Florida, Senin (22/12) lalu, Donald Trump memberikan pernyataan keras soal Venezuela. Sambil pasukan angkatan laut AS diperintahkan untuk memblokade kekayaan minyak negara itu, Presiden Amerika Serikat itu menyebut akan "bijaksana" bagi Nicolas Maduro untuk mundur dari jabatannya.
Pernyataan Trump itu langsung memantik reaksi. Di sisi lain, Rusia, sekutu utama Caracas, justru menyatakan dukungan penuh untuk pemerintah Maduro. Ini terjadi di tengah eskalasi ancaman militer Washington yang kian meningkat.
Ketika ditemui wartawan dan ditanya apakah ancamannya bertujuan menggulingkan Maduro, Trump menjawab dengan nada khasnya.
"Itu terserah dia, apa yang ingin dia lakukan," ujarnya.
Lalu dia menambahkan, "Saya pikir akan bijaksana baginya untuk melakukan itu."
Artikel Terkait
Bayi Ditemukan Tewas Termutilasi, Diduga Dibunuh Ibunya di Jember
Ganjil-Genap Jakarta Resmi Ditiadakan Selama Libur Nataru 2025-2026
Anggota DPR Desak Pemerintah Tegas Usai Aksi Bintang Film Dewasa Lecehkan Bendera Indonesia
Gubernur Andra Soni Desak PU Segera Normalisasi Sungai Cidanau Atasi Banjir Langganan