Bareskrim Polri baru-baru ini berhasil menggagalkan rencana besar. Mereka membongkar enam sindikat berbeda yang bermain dengan narkoba senilai fantastis: Rp 60 miliar. Sasaran mereka ternyata acara bergengsi, Djakarta Warehouse Project (DWP) di Bali, yang dijadwalkan berlangsung pertengahan Desember 2025.
Menurut Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim, Brigjen Eko Hadi Santoso, acara seperti DWP yang digelar di GWK Culture Park itu magnetnya kuat. Bisa menarik hingga 25 ribu pengunjung dari berbagai penjuru.
"Bayangkan, mobilitasnya tinggi sekali, pengunjungnya lintas negara," ujar Eko Hadi, Senin (22/12/2025).
"Ini potensi besar buat jaringan narkoba. Kalau sampai barang haram itu beredar di tangan pengunjung, bukan cuma bahaya untuk individu. Reputasi kita di mata internasional juga bisa tercoreng."
Kekhawatiran itulah yang mendorong tindakan cepat. Bareskrim lalu berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Bea Cukai Bali Nusra untuk menyelidiki. Hasilnya, mereka menemukan rencana penyelundupan yang sudah dirancang untuk acara DWP.
"Antara tanggal 9 sampai 14 Desember 2025, kami bersama Bea Cukai berhasil menggagalkan peredaran gelap narkoba yang mau diedarkan di event DWP 2025 di Bali," jelasnya.
Operasi itu berbuah penangkapan 17 tersangka. Namun, kerja mereka belum selesai. Pengembangan terus dilakukan dan pada 18 Desember, seorang warga negara asal Peru bernama Marco Alejandro Cueva Arce juga berhasil diamankan.
Artikel Terkait
Mantan Jaksa Dicopot dan Ditahan KPK Usai Kabur dari OTT
Tragedi Bus di Exit Tol Krapyak: 16 Nyawa Melayang di Tengah Arus Mudik
Kejagung Buka Posko Pengaduan, Ajak Masyarakat Awasi Oknum Jaksa
Mualem dan Amran Bahas Pemulihan Pertanian Aceh Pascabencana