Suasana haru langsung menyelimuti posko Polda Jateng di RSUP Dr. Kariadi pagi itu. Keluarga korban kecelakaan bus PO Cahaya Trans berdatangan, wajah-wajah mereka dipenuhi kecemasan. Tak lama, tangis pun pecah begitu mereka menerima kabar buruk tentang orang-orang tercinta.
Menurut pantauan di lokasi, pihak kepolisian membuka tiga posko terpisah di rumah sakit tersebut. Masing-masing untuk keperluan posmortem, antemortem, dan satu lagi khusus sebagai ruang tunggu keluarga. Tujuannya jelas: memudahkan proses identifikasi dan memberikan informasi.
Sekitar pukul sepuluh pagi, sekelompok kecil keluarga terlihat mendekati posko. Dua perempuan dan seorang laki-laki tampak berbicara dengan petugas RSUP. Mereka datang dari Boyolali, dengan harapan yang mungkin sudah mulai pudar.
“Lima,” kata salah satu dari mereka, menjawab pertanyaan petugas tentang jumlah kerabat yang naik bus.
Artikel Terkait
KPK Janji Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji Rp 1 Triliun
Kunjungan Tilik Bayi Berujung Duka, 16 Nyawa Melayang di Exit Tol Krapyak
Korban Keroyokan di Tol Tangerang Mulai Pulih, Trauma Masih Membekas
Bundaran HI Jadi Pusat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Kembang Api Ditiadakan