Di sisi lain, Andi Iwan melihat progres pembangunan rumah tahun ini lebih baik. Namun begitu, tantangannya tetap berat. Populasi terus bertambah, dan backlog perumahan dipastikan akan membesar kalau tidak diantisipasi dari sekarang. "Jadi kalau itu dijalankan saya kira dengan laju pertumbuhan populasi ditambah dengan ini memang kita harapkan gapnya (backlog) jangan terlalu jauh," harapnya.
Pernyataan Andi ini menanggapi pernyataan Presiden Prabowo sehari sebelumnya. Dalam sebuah acara serah terima kunci KPR Subsidi di Serang, Banten, Prabowo mengaku gembira dengan capaian yang ada, tapi sadar perjalanan masih panjang.
"Hari ini saya yah merasa gembira walaupun saya sadar perjalanan masih jauh, cita-cita kita masih jauh 29 juta rakyat kita masih belum punya rumah," kata Prabowo, Sabtu (20/12).
Dia lantas memberi semangat kepada jajarannya. Prabowo meminta Menteri Perumahan Maruarar Sirait dan seluruh menteri terkait untuk bekerja keras dan kompak.
"Jadi Pak Ara kerja keras, semua menteri kita kompak, kita cari jalannya, kalau ada kehendak pasti ada jalan," tegasnya.
Pesan itu jelas: masalah besar butuh kerja kolektif. Dan jalan itu harus segera ditempuh, sebelum angka 29 juta itu bertambah lagi.
Artikel Terkait
Atalia Praratya Singkat Berujar di Bandung: Minta Doanya
Tempe Berlari Menuju UNESCO, Diusung Jadi Warisan Budaya Dunia
BMKG Waspadai Bibit Siklon 93S yang Berpotensi Jadi Badai Tropis Kategori 2
Lari Solidaritas di Lereng Borobudur, Galang Miliaran Rupiah untuk Korban Bencana Sumatera