Lumpur tebal masih menyelimuti hampir setiap sudut di Palembayan, Agam. Tapi sejak Minggu lalu, suasana mulai berubah. Tim gabungan dari Polda Sumatera Barat, dibantu oleh personel BKO dari Polda Riau, turun langsung ke rumah-rumah warga. Tugas mereka berat: mengangkat puing dan membersihkan sisa amukan banjir bandang yang meluluhlantakkan perkampungan itu.
Kerja bakti besar-besaran itu berlanjut hingga Selasa ini. Anggota dari Satuan Brimob, Sabhara, dan Polairud terlihat sibuk. Mereka tak cuma mengandalkan tenaga manusia. Cangkul, sekop, dan angkong digunakan untuk mengeruk lumpur yang mengeras. Yang menarik perhatian, satu per satu 'bangkai' motor dikeluarkan dari dalam rumah-rumah yang porak-poranda.
Kondisi motor-motor itu benar-benar memprihatinkan. Penyok di sana-sini, bekas terhempas gelombang galodo yang dahsyat. Lumpur menempel begitu kuat di bodinya, sampai-sampai warna asli kendaraan hampir tak bisa dikenali. Rupanya, kendaraan roda dua itu terseret masuk ke dalam rumah saat banjir bandang menerjang.
Di sisi lain, material sisa bencana yang lebih besar tak mungkin diangkut manual. Untuk itulah, Polda Riau mengirimkan bantuan alat berat. Tidak tanggung-tanggung, tujuh unit dikerahkan ke lokasi. Alat-alat berat itu kini lalu-lalang, membantu mempercepat pemulihan kawasan yang hancur itu.
Semua 'bangkai' motor yang berhasil dievakuasi kemudian dikumpulkan di satu titik. Menjadi saksi bisu sekaligus bukti betapa besarnya kekuatan alam yang melanda wilayah itu beberapa hari lalu.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru