Di tengah upaya mengatasi banjir di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung baru saja meresmikan sebuah embung di Jagakarsa. Embung Lapangan Merah di Srengseng Sawah itu punya luas hampir 5.000 meter persegi. Menurut proyeksi, infrastruktur ini bisa memotong risiko banjir secara signifikan hingga 50 persen di tiga Rukun Warga (RW) setempat.
Lokasinya cukup strategis, berbatasan langsung dengan kawasan Universitas Indonesia dan Depok. Pramono menegaskan, embung ini dirancang khusus untuk menahan limpasan air yang datang dari daerah hulu.
“Embung ini luasnya kurang lebih 5.000, atau 4.900 lebih sedikitlah,” ujarnya di Jagakarsa, Selasa (9/12/2025).
“Ini akan mengurangi banjir di kecamatan ini kurang lebih 35 sampai 50 persen. Catchment area-nya 87 hektare, tapi intinya 3 RW mengalami pengurangan yang sangat signifikan banjir yang ada di tempat ini,” tambah Pramono.
Sebelum embung ini berdiri, tiga RW yakni RW 15, 16, dan 18 memang dikenal sebagai langganan banjir. Data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) mencatat, genangan air hampir selalu muncul setiap musim hujan tiba.
“Tiga kecamatan di tempat ini selama ini adalah tempat yang selalu banjir. Maka kenapa dibangun embung ini? Untuk mengurangi banjir kurang lebih 35 persen di tiga RW tersebut,” tegasnya.
Artikel Terkait
Puan dan Anindya Bahas Revisi UU Kadin untuk Lindungi Pengusaha hingga UMKM
Bu Titi Ajak Warga Lampung Pererat Silaturahmi, Bantu Korban Bencana
Gedung Terra Drode di Cempaka Baru Ludes Dilahap Api, 28 Unit Damkar Dikerahkan
Mantan Menteri Perekonomian Kuba Divonis Seumur Hidup atas Kasus Spionase